v Juz 12 Surat Hud
ayat no 7
وَهُوَ
ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ
فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ وَكَانَ
عَرۡشُهُۥ عَلَى ٱلۡمَآءِ لِيَبۡلُوَكُمۡ
أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۗ وَلَئِن قُلۡتَ إِنَّكُم
مَّبۡعُوثُونَ مِنۢ بَعۡدِ ٱلۡمَوۡتِ
لَيَقُولَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا
سِحۡرٞ مُّبِينٞ
Terjemah : (7) Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, dan ‘Ars-nya diatas air, agar dia menguji siapakah diantara
kamu yang lebih baik amalnya. Jika engkau
berkata (kepada penduduk mekah),
“Sesungguh kamu akan dibangkitkan setelah mati,” niscaya orang kafir itu akan
berkata, “ini hanyalah sihir yang nyata”.
v Munasabah
Allah menerangkan bahwa dialah yang menciptakan alam
semesta. Semuanya itu diciptakan untuk menguji manusia, agar diketahui siapa
diantara mereka yang lebih baik amalnya dan siapa yang paling banyak mengambil
manfaat dari alam semesta itu untuk kebahagiaan hidup mereka di dunia dan
akhirat.
v Tafsir
(7) Allah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Dalam ayat ini disebutkan
“sittatiayyam”, artinya “enam hari”, akan tetapi pengertian hari disini tidak
dapat disamakan dengan hari seperti yang kita alami sehari-hari, tetapi
disesuaikan dengan hari menurut perhitungan Allah.
Kemudian
Allah menjelaskan bahwa singgasananya sebelum penciptaan langit dan bumi,
berada diatas air. Arasy atau singgasana Allah itu termasuk alam gaib, yang
tidak dapat ditangkap dengan panca indera, dan tidak mungkin pula dibayangkan
atau dikhayalkan bentuk dan rupanya, apalagi caranya Tuhan bersemayam diatas
singgasana itu. Ayat-ayat yang menerangkan ini termasuk ayat mutasyabihat, yang
wajib kita imani kebenarannya dengan menyerahkan pengertiannya kepada Allah.
Kemudian Allah menerangkan bahwa tujuan penciptaan langit dan bumi dalam enam
masa, dan adanya ‘Arasy di atas air, yang jadi unsur pokok dari semua mahluk
yang hidup adalah untuk menguji siapa diantara manusia yang lebih baik
perbuatannya. Allah telah menyediakan semua yang berada di bumi ini untuk
dimanfaatkan manusia, sebagaimana firman-Nya :
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ لَكُم
مَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا
ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّىٰهُنَّ
سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٖۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيۡءٍ
عَلِيمٞ
Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi
untukmu. (al-baqarah 2:29)
Kesimpulan
1. Semua manusia
diperintahkan untuk memanfaatkan alam semesta yang berada di sekitar nya, untuk
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
2. Penciptaan
langit, bumi dan seluruh isinya menjadi ujian bagi para hamba-Nya, apakah
mereka itu memanfaatkannya sesuai dengan bimbingan Allah, ataukah mereka
gunakan sebagai pemuas nafsu belaka.
v Hadis proses
pembentukan bumi
Diriwayatkan dari Rasulallah SAW bahwasannya beliau bersabda :
كانتالكعبةخشعةعلي
الماءفدخيةمنهاالارض
Dahulu ka’bah adalah bukit kecil di atas air kemudian di
bentangkanlah bumi dari (bawah) nya.
( An-nihayah fi Gharib Al-hadits wa Al-Atsar, Juz II, hlm.34-35).
Ulasan Hadis
Hadis yang dianggap gharib (aneh) oleh ulama-ulama dahulu
maupun modern mengandung fakta
yang ilmiah yang belum di temukan manusia kecuali pada pertengahan dekade 60-an
abad ke-20. Setelah usaha keras yang melibatkan ribuan pakar dan waktu yang
cukup panjang, di buktikanlah pada umat manusia bahwa bumi kita ini pada awal
penciptaannya penuh dengan air sampai tidak ada kawasan kering yang tampak
sedikitpun.
Kemudian Allah menghendaki untuk memuntahkan dasar samudra
luas dengan letusan gunung berapi hebat yang terus-menerus memuntahkan lava
yang menggumpal satu sama lain, membentuk rentetan pegunungan di tengah samudra
belantara ini. Pegunugan ini terus meninggi dan meninggi sampai tampak ke
permukaan air yang membentuk daratan pertama dalam bentuk pulau vulkanik yang
mirip dengan sejumlah kepulauan vulkanik yang sekarang tersebar di seluruh
samudra, misalnya kepulauan Jepang, Filipina, Indonesia, dan Hawaii. Sampai
sekarang kepulauan-kepulauan vulkanik ini tetap membentuk sebagai puncak-puncak
rantai pegunungan samudra.
Di luar jangkauan disiplin ilmu kasbi (kebalikan ilmu
laduni, yaitu ilmu yang di peroleh manusia melalui proses belajar) hadis ini
menambahkan satu fakta ilmiah lainnya bahwa daratan di bawah ka’bah merupakan
daratan yang paling tua (pertama) di bumi. Daratan di bawah ka’bah merupakan
bebatun yang tertua di seluruh semesta. Fakta ini belum bisa di buktikan oleh
disiplin ilmu kasbi. Oleh karena itu, kaum muslimin harus meniliti masalah ini
dengan menetukan usia bebatuan yang ada di bawah ka’bah melalui unsur-unsur
radioaktif yang ada disana – jika memang ada. Sehingga fakta ilmiah ini dapat
diajukan kepada dunia seluruhnya, muslim maupun nonmuslim.
v Kalam Ulama
Ulama ilmu falak
telah menetapkan bahwa hari-hari yang ada hubungannya dengan peredaran
bintang-bintang tidak sama dengan kadar hari yang berlaku di bumi ini.
Ummu salamah, Rabiah dan Malik meriwayatkan bahwa para
sahabat dalam menafsirkan ayat mutasyabihat seperti itu selalu berkata, “Istiwa
(bersemayamnya) sudah di ketahui akan tetapi caranya tidak diketahui.”
v Gagasan saya
Sebagai umat muslim
kita harus mengimani atas apa yang Allah buat seperti langit, bumi, dan alam
semesta ini. Dan sebagai umat muslim kita harus banyak-banyak bersyukur atas
apa yang Allah berikan, dan kita harus bisa memanfaatkan alam semesta ini
sebaik mungkin.
v Sumber buku :
1. Alqur’an &
Tafsirnya jilid IV juz 10-11-12 Kementrian Agama RI hal 385-388.
2. SAINS Dalam
Hadis oleh Prof. Dr. Zaglul An-Najjar hal 23-30.
The Wizard of Oz Casino Hotel & Resort Tickets - JTM Hub
BalasHapusTickets for The Wizard of Oz Casino Hotel 남양주 출장안마 & Resort: The Wizard of Oz Hotel & Resort: The Wizard of Oz Hotel 구리 출장샵 & Resort: 전주 출장샵 The 하남 출장안마 Wizard of 대구광역 출장마사지 Oz